Umat Islam Punya Pedang Terhebat di Dunia-Kejayaan dunia Islam masa lalu merupakan sebuah realitas yang sengaja ditutupi oleh musush-musuh Islam yang tiada lain tujuannya ingin mengarahkan ummat Islam agar tidak bangga dengan dirinya sendiri. Bangga dengan dirinya sebagai Khairu Umma.
Jauh sebelum kebangkitan Eropa yang pada waktu masih berada pada abad kegelapan, peradaban modern nan cemerlang telah dibangun oleh ummat Islam. Dengan spirititualitas yang tinggi, penjagaan hukum-hukum Allah yang terjaga, adanya seorang pemimpin ummat atau Khilafah yang betul-beyul mengurusi umatnya di bawah sebuah naungan instistusi negara membuat ummat Islam menjadi umat number wahid di dunia.
Salah satu bentuk hasil-hasil peradaban ummat Islam yang sampai sekarang belum bisa ditandingi adalah teknologi pembuatan pedang. Pedang buatan ummat Islam merupakan pedang terhebat di jagat raya ini. Saat Perang Salib, pasukan Eropa dikejutkan oleh pedang yg dimiliki oleh pasukan Arab dan Persia. Pedang mereka dengan mudah menembus baju zirah pasukan crusader, bahkan mampu membelah tameng. Inilah Pedang Damaskus, terbuat dari baja yg diolah dengan teknik khusus sehingga bisa memiliki permukaan yg sangat kuat dan tajam.
Mungkin selama ini kita mengenal bahwa katana dari Jepang adalah pedang yang paling tajam di dunia. Namun kenyataannya pedang yang paling tajam adalah Pedang Damaskus (Damascus Sword).
Pedang Damaskus ini sangat kuat tapi tetap fleksibel sehingga ujung pedangnya dapat ditekuk sampai gagang pedang. Pedang ini juga sangat tajam sehingga dapat memotong pedang eropa dengan mudah, bahkan dikatakan dapat memotong sehelai sutra yang dijatuhkan ke tanah. Ciri Khas Pedang Damascus adalah Pattern/Pola Tanda Air Dipermukaannya, mirip dengan Keris Indonesia/Pedang Jepang (Namun Tanda Air pada Baja Damascus bukan karena teknik lipatan logam).
Pedang Damaskus ini sangat kuat tapi tetap fleksibel sehingga ujung pedangnya dapat ditekuk sampai gagang pedang. Pedang ini juga sangat tajam sehingga dapat memotong pedang eropa dengan mudah, bahkan dikatakan dapat memotong sehelai sutra yang dijatuhkan ke tanah. Ciri Khas Pedang Damascus adalah Pattern/Pola Tanda Air Dipermukaannya, mirip dengan Keris Indonesia/Pedang Jepang (Namun Tanda Air pada Baja Damascus bukan karena teknik lipatan logam).
Menurut national geographic, studi yang dilakukan terhadap pedang Damaskus ini mengungkapkan bahwa pedang legendaris tersebut mengandung nanowires, nanotube carbon, dan bahan-bahan mikro lainnya. Struktur yang rumit tersebut mungkin bisa menjelaskan mengapa pedang tersebut bisa menjadi sangat tajam. Bisa dikatakan para ilmuwan muslim di timur tengah telah menggunakan teknologi nano sejak seribu tahun yg lalu. Beberapa ahli metalurgi modern mengaku sudah berhasil membuat baja yg sangat mirip dengan baja Damascus , namun tetap belum berhasil meniru 100%.
Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari University of Dresden, mengungkap sebuah rahasia yang luar biasa yaitu keberadaan carbon nanotubes. Ternyata tanpa disadari, pembuat pedang ini menggunakan teknologi nano ketika menempa pedang. Sayangnya, teknik pembuatan pedang ini menghilang di abad ke-18. Nanoteknologi mencakup pengembangan teknologi dalam skala nanometer, biasanya 0,1 sampai 100 nm (satu nanometer sama dengan seperseribu mikrometer atau sepersejuta milimeter). Istilah ini kadangkala diterapkan ke teknologi sangat kecil. Ruang lingkupnya juga sangat luas, bisa merambah ke berbagai bidang seperti kedokteran,robotik, fisika,dll. Sedangkan carbon nanotubes merupakan ikatan carbon yang berbentuk silinder dengan diameter 4 nanometer (1 nano=1/1.000.000.000).
Baja pada umumnya mempunyai fasa dominan yang disebut ferit yang sifatnya lunak. Namun pada baja pedang damaskus, terdapat struktur (fasa) carbon nanotubes yang sangat kuat. Stuktur carbon nanotube tadi terdistribusi tertentu di dalam ferit, sedemikian hingga menghasilkan kombinasi sifat akhir yang sangat luar biasa. Itulah pedang yang ditakuti para ksatria Eropa beratus-ratus tahun.
Teknik pembuatan Pedang Damascus termasuk salah satu pengetahuan Islam yg terhilang. Pedang, Tombak, dan Pisau Damascus yang tersisa kini tersebar di berbagai Museum di seluruh dunia.
Sampai saat ini belum ada scientists
yang bisa menemukan bagaimana cara membuat carbon nanotubes dalam
struktur mikro baja. Termasuk bagaimana membuat pedang damaskus dengan
struktur yang sama seperti aslinya.
Inilah pedang terbaik dunia, pedang Damaskus (Damascus Sword), pedang warisan ummat Islam yang kala itu menjadi umat terbaik termasuk terbaik dalam teknologinya-pembuatan pedang. Lalu pertanyaannya sekarang, mampukah ummat Islam kembali menjadi ummat yang terbaik...?
If you Like This Article,Then kindly linkback to this article by copying one of the codes below.
URL Of Post:
Paste This HTML Code On Your Page:
Tags: khasanah Islam